jurnalis.or.id – Kota Bandung, ORI (Original Rekor Indonesia) kembali catat rekor spektakuler dalam memperingati hari Sumpah Pemuda 2018. Bertempat di Lapangan Resimen Armed 2 Sadang Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Acara aksi sosial pemuda dan seniman Purwakarta dalam memperinganti hari Sumpah Pemuda Tahun 2018 ini digagas oleh Sanggar Bunda Febri, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, LP3I, para Seniman Purwakarta, Senam Tera Indonesia, Mojang Otot Jawa Barat dan 80 komunitas yang tergabung dalam All Komunitas Purwakarta. Acara yang digelar pada Minggu 28 Oktober 2018, dengan mengusung tema “Kita Pemuda Peduli” ini bertujuan untuk mengajak para generasi muda mencintai seni budaya Indonesia, serta berkarya di hari Sumpah Pemuda juga sekaligus penggalangan dana untuk korban bencana Donggala dan Palu sebagai bentuk kepedulian pemuda Purwakarta.
“Ya hari ini adalah acara kolaborasi dari kita Sanggar Bunda Febri, ada Pariwisata Purwakarta, ada dari mahasiswa LP3I yaitu sebagai perwakilan Pemuda Purwakarta. Kita berkolaborasi di Acara Sumpah Pemuda yaitu aksi Purwakarta berkarya untuk berwakarta yaitu salah satunya adalah tadi, selain ada pelantikan untuk pengurus Cabang Senam Tera Purwakarta yaitu untuk olahraganya, menggiatkan lagi berbagai macam-macam senam di Purwakarta. Kemudian dilanjut tadi adalah puncak acara pemecahan rekor Original Rekor Indonesia. apa puncak rekornya, yaitu kita kolaborasikan antara seni budaya, olahraga, pariwisata dan semua destinasi pariwisata yang ada di Purwakarta. Secara serentak dan bersamaan diangka 28 menit kita kolaborasikan di puncak acara, kita berikan sesuatu untuk Indonesia yaitu sedikit rezeki kita di puncak acara detik terakhir kita secara serentak dan bersamaan memberikan rezeki kita untuk saudara kita yang ada di Donggala dan Palu. Alhamdulillah pemecahan rekor tadi diakhiri dengan pendonasian untuk Donggala dan Palu, nanti hasilnya ini akan kita serahkan kepada, dikarena kita acara di Resimen Armed 2 Kostrad mungkin akan kita serahkan kepada mereka beliau yang mau bertugas di sana. Jadi, hasil ini akan kita hitung akan serahkan kepada Resimen Armed. Harapan kita dengan acaranya ini terselenggara pemecahan rekor ini, salah satunya adalah ini kan hari ini penggalian bakat di Purwakarta, yaitu dari segi seni budayanya, ada pariwisatanya, ada olahraganya menggali bakat dan kedepannya semoga apa talent-talent yang ada Purwakarta ini bisa terus tumbuh dan berkembang. Dan memajukan khususnya Purwakarta menciptakan kreasi-kreasi dan kreatifitas-kreatifitas di hari khususnya di Sumpah Pemuda. Nah, kedepannya kita mengajak seluruh pemuda, khususnya dari mahasiswa atau pemuda-pemudi yang ada di Purwakarta supaya bisa berkarya lagi, berkarya lagi untuk Purwakarta kita tercinta.” Ujar Febrina SH selaku Kreator Rekor/Sanggar Bunda Febri.
“Alhamdulillah, bentuk partisipasi kita dari All Komunitas sangat support. Karena Bunda Febri sendiri selaku pengelola Sanggar Bunda Febri adalah bagian dari komunitas itu sendiri. Jadi, baru kali ini di Purwakarta sejarah baru semua komunitas bersatu untuk saling support menggerakkan sektor industri kreatif khususnya, gitu dan kepariwisataan juga kita juga ada tetap konsen kepada hal-hal yang bersifat sosial. Dalam kegiatan ini kebetulan juga Sanggar Bunda Febri menggelar acara donasi untuk Sulawesi, yang mana itu menjadi visi kami sosial, maka kami di sini bersinergi, bersinergi dan kedepannya akan selalu begitu InsyaAllah, aamiin.” Ujar Komara selaku Koordinator Komunitas Purwakarta.
Dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Sekertaris Daerah Purwakarta, Kadisbudpora Pariwisata Kabupaten Purwakarta dan President Original Rekor Indonesia ini juga turut dilaksanakan pengukuhan serta pelantikan pengurus Kabupaten Senam Tera Indonesia Kabupaten Purwakarta oleh perwakilan Senam Tera Indonesia Provinsi Jawa Barat. ORI mencatat rekor spektakuler 28 menit diangka unik 280 yang melibatkan kolaborasi 280 penari, 280 pesenam, 28 seni budaya ekstrim, 28 Komunitas Otomotif dan 20 destinasi Wisata di Kab. Purwakarta. Dalam pemecahan rekor ini ORI juga memberikan rekor prestasi serta mengukuhkan duta Original Rekor Indonesia pada atlet perempuan satu-satunya dengan 10 ilmu bela diri dan berprestasi.
“Hari ini telah terjadi sebuah sejarah baru untuk Indonesia yaitu pencatatatn rekor kolaborasi, konfigurasi angka 280 dengan 28 komunitas ini masuk kategori unik, yang mana mengkolaborasikan 28 komunitas untuk melakukan sebuah kegiatan secara bersamaan dan serentak. untuk itu Kami dari Original Rekor Indonesia memberikan apresiasi untuk kegiatan tersebut. Harapan kami mudah-mudahan dengan adanya apresiasi rekor ini, seni budaya khususnya pemuda berkait dengan Sumpah Pemuda tetap untuk sebuah negara yang kuat pemudanya harus kuat.” Ujar Agung Elvianto selaku President Original Rekor Indonesia.
“Saya bersyukur alhamdulillah ini adlh bntuk motivasi dari keluarga, anak-anak, suami, teman-teman, kerabat terutama kepada Pak Boy selaku Owner BSH Masyahat Muay Thai Profesional Indonesia, saya berterima kasih karena semua Badan Olahraga Profesional Indonesia saya bangga terharu karena ini yang saya raih adalah hasil dukungan kalian semua untuk Indonesia. Dan saya hanya untuk memberikan motivasi kepada wanita Indonesia agar tidak lemah, wanita Indonesia itu harus kuat, strong punya power, energi terutama harus punya prestasi itu yang akan mengembangkan nama Indonesia.” Ujar
Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan seni budaya Indonesia dan pemuda Indonesia khususnya Purwakarta dapat menciptakan kreasi karya dan prestasi untuk Purwakarta dan Indonesia kedepannya.
Tonton via vidio.com
Tonton via youtube