jurnalis.or.id – Kabupaten Bandung, Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun BSB ‘Bank Sampah Bersinar’. Berbagai persiapan pun mulai digelar EO Gravcomm. HUT Bank Sampah Bersinar yang akan digelar pada, Sabtu, 3 November 2018 mendatang, mengusung tema ‘Kota Seribu Terang’ yang melibatkan 7 komunitas dengan jumlah peserta 7.000 orang.
“Acaranya ini untuk menyambut Hari Ulang Tahun Bank Sampah Bersinar. Tujuannya kita untuk menjalin kerja sama antar komunitas, menjalin persatuan dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta dan untuk umum juga”. Ujar Tami selaku “Penyelenggara Acara/EO – Gravcomm”.
“Untuk temanya, kita mengusung tema Kota Seribu Terang. Ini satu komunitas itu kita menargetkan 1.000 orang. Kita ada sekitar 7 komunitas, jadi diperkirakan ada 7.000 peserta. Kalau untuk rangkaian acaranya, tidak akan menjelaskan banyak. Karena, mungkin bisa langsung datang aja kesana. Salah satunya itu adalah Pemecahan Rekor, kita ada Coaching Clinic dari Sepak Bola dan kita juga ada pelatihan juga dari programmer dari IT, ya. Harapannya sih, semoga Rekor kita terpecahkan semuanya, acaranya sukses”. Ujar AJI selaku Penyelenggara Acara/EO-Gravcomm.
“Yang jelas setelah acara selesai kita ingin masyarakat Bandung, khususnya Kabupaten ini bisa bebas dari Sampah”. Ujar Tami selaku EO Gravcomm.
Acara yang akan dilaksanakan di Gedung Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung ini. Bertujuan untuk menjalin kerja sama dan persatuan antar komunitas. Serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mendukung program Citarum Harum yang Bebas Sampah. Dalam gelaran ini juga nantinya akan diselenggarakan Coaching Clinic, Latihan IT, serta pemecahan 7 Rekor Colosal sekaligus oleh Original Rekor Indonesia. Diantaranya Rekor 1.000 lukisan daur ulang dengan menggunakan Sampah.
“Sebuah gagasan yang sangat spektakuler yang mana mengusulkan 7 Rekor sekaligus dalam satu acara. Diantaranya adalah lukisan daur ulang dengan menggunakan Sampah, yang mana kita lihat sendiri, di sini sangat luar biasa dengan harapan Sampah itu kalo diolah bisa mendapat nilai jual. Jadi artinya untuk kita sekarang permasalahan yang sangat berat dihadapi di Indonesia itu adalah Sampah. Bukan hanya permasalahan di indonesia tetapi permasalahan dunia. Ketika kita bisa mengubah Sampah itu menjadi sebuah karya nyata, artinya itu suatu gagasan yang sangat luar biasa. Jadi yang mana memberikan motivasi untuk masyarakat khususnya di Jelekong, bahwa untuk sebuah karya itu tidak harus hanya lukisan biasa. Harapan kami mudah-mudahan 7 Rekor yang akan diajukan nanti. Diantaranya, daur ulang Sampah, coaching clinic, IT, terus di situ ada juga untuk kapal-kapalan pake daur ulang. Dan semua dikaitkan dengan Citarum Harum, itu sangat luar biasa. Jadi untuk ajuan Rekor yang sudah diajukan untuk acara ini adalah lukisan daur ulang Sampah dengan peserta terbanyak. Jadi masuk kategori Colosal”. Ujar Agung Elvianto selaku President Original Rekor Indonesia.
“Ini bertujuan agar masyarakat lebih sadar ya tentang Sampah, bahwa Sampah ini bisa menjadi berkah dan bisa nilai jual. Dan mudah-mudahan ini bisa menjadi prodak baru di Jelekong begitu. Lebih dari 1.000, mungkin 1.200 atau 1.500. Ini di Jelekong saja kita memanfaatkan para pemuda-pemuda Jelekong untuk membikin karya-karya ini. Ya, selain Rekor ini juga membuka ke mata Indonesia, khususnya nasional, pemerintah ataupun masyarakat, bahwa Sampah itu sangat bermanfaat dan bukan musuh. Sampah itu bisa jadi sahabat”. Ujar Iman Budiman selaku Penggerak/Seniman.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini nantinya diharapkan semua Rekor dapat terpecahkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta menjadikan Sungai Citarum yang bersih dan bebas Sampah.
Tonton via Vidio.com
Tonton via Youtube