jurnalis.or.id – Kabupaten Bandung, Seiring bertambahnya penduduk, indentik juga dengan bertambahnya kebutuhan rumah tangga, hal tersebut tidak terlepas dari bentuk kemasan baik yang masih mentah maupun siap saji yang tentu semuanya memerlukan kemasan. Di zaman serba instan ini tentu banyak orang menggunakan plastik kemasan berbagai jenis, kondisi tersebut tentu akan berdampak pada terus bertambahnya volume sampah.
Untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya Ahmad Gojali seorang warga Kampung Keboncau, Desa kertawangi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, berhasil memanfaatkan semua jenis sampah sebagai bahan bakar untuk memasak dan mengukus baglok atau media jamur. Bernama tumpah atau tungku sampah metode yang telah di modifikasi demikian rupa dengan menambah bagian-bagian yang tertentu ini sehingga mempunyai keunikan dan daya guna tinggi. Tungku sampah yang dibuatnya memiliki beberapa keunggulan mulai dari pengapian yang kuat karena memiliki sumber api ganda, dapat mengatasi sampah, dan memproduksi baglog atau media jamur menjadi lebih optimal.
Kekuatannya pun sederhana mulai membuat tidak lubang yakni lubang untuk menaruh Sampah lubang pembakaran dan lubang penghisap asap ruang penampung asap cerobong asap serta drum bekas sebagai penampung tambah dan menaruh media untuk memasak atau mengukus baglok media jamur. Metode tumpah atau tungku sampah membuatnya ini berawal dari saat semua petani jamur di wilayah nyaris gunung tikar selain malahe di picu malahe bahan baku akibat adanya pergantian bahan bakar dari minyak tanah ke gas lpg itu permasalahan sampah yang kian menumpuk di wilayahnya membuat seorang petani jamur ini terbuka untuk memecahkan permasalahan tersebut.
“Awalnya tumpah tumpuk sampah yang mungkin kalau desainnya spesial kan untuk penanganan usah jamur sampah itu.” Ujar Ahmad Gojali selaku Perintis Tungku Sampah.
Berkat ide kreatif tersebut kini warga di RW 05 di Desa Kertawangi tidak lagi membuang sampah Tempat pembuangan sampah sementara atau ke tps melainkan menaruh sampai tempat yang di tiap RT langsung ke drum sampah telah disediakan Ahmad Gojali tepat di depan rumahnya, sampah tersebut nantinya akan diangkut oleh anggota russiandek atau pelayanan teknologi gagasan yang dibuatnya ini merupakan salah satu bentuk andil dalam mewujudkan visi misi Bandung Barat yang akur atau kreatif unggul dan religius serta jargonnya lumpah atau lumpah manfaat ide kreatif seperti ini diharapkan dukungan dari pemerintah terkait agar dapat dikembangkan di desa lainnya.
“Dengan adanya potensi pengolahan atau mengolah sampah seperti ini membantu pemerintah karena menangani sampah saat ini belum ada yang bisa menangani sampah dengan konsep seperti ini ke depan sampah-sampah itu bisa selain di RT.” Ujar Yanto Bin Surya (Steve Ewon) selaku Kepala Desa Kertawangi.
Untuk awal pembuatannya ahmad gozali baru memproduksi 4 tungku sampah yang disebar di setiap RT, 1 tungku ini drum sampah hingga 100 atau 200 kg 1 per kegiatan atau hingga 10 jam pembakaran selain dapat dipergunakan masak juga dapat baglok jamur sebanyak 250 log. Tunguk sampah ini juga dapat menghasilkan bahan minyak dengan proses destilasi sementara pembakaran dapat diatasi oleh cerobong asap sehingga aman sekitar lingkungan.
Tonton via vidio.com
Tonton via youtube