jurnalis.or.id – Kota Bandung, ORI (Original Rekor Indonesia) kembali mencatatkan rekor kolosal dalam hal seni dan Budaya. Bertempat di Cikapundung di River Spot Kota Bandung sebanyak lebih 300 mahasiswa yang terdiri dari delegasi 51 universitas negeri dan swasta se-Indonesia ini, berhasil memecahkan rekor ORI membunyikan karinding selama 15 menit dan 1 detik. Karinding sendiri merupakan salah satu alat musik tiup tradisional sunda, alat musik karinding digunakan dalam acara ini karena sangat sederhana dan praktis serta agar karinding bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Telah tercatat secara nasional perhitungan memainkan karinding dengan jumlah perwakilan universitas se-Indonesia terbanyak, mudah-mudahan karinding ini bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia saja tetapi menjadi kebanggaan dunia dan menjadi legenda.” Ujar Agung Elvianto selaku Presiden Original Rekor Indonesia.
“Panitia beserta seluruh mahasiswa hubungan nasional yang terdiri dari 51 perguruan tinggi negeri, swasta yang ada jurusan hubungan internasionalnya juga bersepakat, konsen juga terhadap persoalan kebudayaan daerah hari ini.” Ujar M. Budiana selaku Dekan FISIP Unpas.
Rekor yang dipecahkan pada Rabu, 22 November 2017 ini termasuk kategori kolosal dan digagas oleh Universitas Pasundan dalam acara Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (PNMHII) ke-29. Acara yang mengangkat tema optimasi daya saing produk Indonesia kepada pasar dunia ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 19-23 November dengan salah satu rangkaian acaranya yakni diskusi ilmiah.
“Menghargai para budayawan kita juga terus untuk mengingat bahwa Indonesia besar karena budaya, jadi kita memanfaatkan momen-momentum yang seperti ini bahwa pesan budaya itu penting untuk dipertahankan.” Ujar Tegar Pamungkas sebagai Ketua pelaksana.
“Mengajak generasi-generasi muda untuk terus mencintai, melestarikan budaya-nya lewat alat musik atau lewat apapun, jadi biar semakin punya nasionalisme gitu, lah, terhadap Indonesia pastinya.” Ujar Fiella Chrisna Tandayu sebagai Peserta asal Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan barat.
“Kita memang harus tetap bisa mempertahankan kesenian-kesenian khas daerah-nya masing-masing, khususnya juga kami berterima kasih sekali kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan yang sudah mengagas untuk jenis kesenian karinding ini, mudah-mudahan kedepan juga nanti bisa untuk alat musik lain juga.” Ujar Ahmad Suryadi selaku Kabid. perdagangan dalam negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jawa Barat.
Selain itu gerakan yang rutin digelar tiap tahun ini juga untuk membuktikan bahwa hubungan internasional tetap mengangkat kebudayaan khususnya kebudayaan lokal.
Tonton via vidio.com
https://www.vidio.com/watch/1189639?utm_source=embed&utm_medium=ContentTitleTonton via youtube