jurnalis.or.id, Tasikmalaya – Padepokan pesantren perguruan Pencak Silat Padjajaran Pusat sukses gelar peringatan hari jadinya 54 tahun, gelaran yang berlangsung meriah dan khidmat ini juga dalam rangka tasyakur milangkala guru besar dan ketua umum yang ke 95 tahun.

Gelaran acara dimulai dengan para raja dan sultan dari indonesia dan berbagai negara mengikuti gala dinner dan musyawarah agung yang berlangsung di Aston Hotel Kota Tasikmalaya pada Senin malam 29 Januari.

Gelaran musyawarah agung mengangkat peran tema raja, sultan, dan masyarakat adat Nusantara dalam ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan ekonomi berdasarkan kearifan lokal.

Acara pun ditutup dengan penampilan dari India.

Setelah mengikuti rangkaian acara gala dinner dan musyawarah agung para tamu undangan mengikuti acara puncak peringatan hari jadi yang berlangsung Selasa, 30 Januari.

Momentum ini dibuka dengan karnaval dan kirap budaya, terlihat berbagai padepokan dan unsur masyarakat yang mengikuti karnaval yang dimulai pagi hari ini.

Prosesi penyambutan tamu mengawali prosesi rangkaian acara yang berlangsung di padepokan Padjajaran Pusat Jl. Raya Karang Nunggal Km. 21, Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.

Acara pun dilanjutkan dengan upacara adat, hingga sekapur sirih guru besar.

“Karena tema padepokan ini, dari ulang tahun ini adalah mekanis pertama, adalah bagaimana caranya ketahanan pangan. Marilah para raja, sultan, dan yang lainnya bersatu padu bagaimana saya, Indonesia ini tidak lapar, bukan berapa tidak makan nasi lapar ilmunya, teteknya, sehingga akhlakul karimah diterima oleh Indonesia, bukan kejelekannya. Mohon maaf disini tidak orasi ya, doanya untuk Pajajaran yang kalau bisa membahana lebih membahana di dunia Internasional, bukan silatnya saja Seni Buddha yang dilihat ada produk atau made in Pajajaran Pusat.” ujar Rd. H. Sany Wijaya Nata Kusumah, Drs., SH. (Uyut Sany) Selaku Guru Besar dan Ketua Umum Padepokan Pesantren Pencak Silat Padjajaran, Tasikmalaya.

Gelaran yang berlangsung hingga sore hari ini menampilkan berbagai kesenian tradisional.

Acara pun ditutup dengan pemberian cinderamata pada para tamu kehormatan serta pemberian penghargaan kepada para sekolah yang membantu melestarikan Budaya Nusantara dengan mengadakan kegiatan Pencak Silat bagi para siswanya.

Tonton via vidio

Tonton via youtube