jurnalis.or.id – Kota Bandung, Seperti yang diketahui bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya, terlebih bambu asal Jawa Barat siap dikembangkan karena terbukti memiliki nilai ekonomis tinggi dengan berbagai produk kreativitas hasil pengusaha di berbagai daerah di Jawa Barat. Dalam rangka memperingati hari Bambu Nasional, pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Komunitas Baju Baja atau Bambu Juara Bambu Jawa Barat menggelar kegiatan Bambu Vaganza bambu juara diarea Gedung Sate Kota Bandung. Wakil Gubernur Jawa Barat H. UU Ruzhanul Ulum, S.E menuturkan peringatan hari bambu adalah momentum untuk peduli terhadap bambu, selain itu memelihara bambu ada 2 manfaat, pertama manfaat lingkungan hidup dan yang ke-2 bambu memiliki nilai tambah. Lebih lanjut pihaknya berharap gerakan bambu baja ini bisa mendorong dan mendongkrak ekonomi masyarakat yang ada di daerah.
“Peringatan hari bambu adalah momentum untuk peduli terhadap bambu. Memelihara bambu ada 2 manfaat, satu manfaat lingkungan hidup karena memang bambu ini mampu membuat lingkungan yang stabil baik dari segi cuaca atau yang lainnya, yang ke-2 bambu memiliki nilai tambah. Sesuai dengan tujuan kami meratanya peningkatan ekonomi di Jawa Barat yang tembus ke desa-desa karena itu tujuan, kami bersama Kang Emil mendongkrak ekonomi di Jawa Barat.” Ujar H. UU Ruzhanul Ulum, S.E selaku Wakil Gubernur Jawa Barat.
Ketua pelaksana program Oki Hikmawan mengatakan bahwa Bambu Vaganza ini hanya sebuah momen bagaimana pihaknya ingin menampilkan rekan-rekan pengrajin agar bisa tampil berbeda. Lebih lanjut pihaknya menargetkan 100 desa kreatif agar Baju Baja punya 100 manufaktur diseluruh kota kabupaten di Jawa Barat.
“Bambu Vaganza ini hanya sebuah momen saja, hanya sebuah momen bagaimana kami ingin menampilkan rekan-rekan pengrajin agar bisa tampil berbeda. Kami bertarget, kami bermimpi 100 desa kreatif agar Baju Baja punya 100 manufaktur diseluruh kota kabupaten di Jawa Barat itu yang menjadi terget kami, target ke-2 adalah memasarkan keluar negeri.” Ujar Oki Hikmawan selaku Ketua Program.
Kegiatan yang digelar pada Rabu 27 November 2019 ini berhasil meraih rekor Original Rekor Indonesia atas prestasi peniupan peluit bambu atau ciung dengan peserta terbanyak dan deklarasi tanam sejuta bambu oleh Wakil Gubernur Jawa Barat. Rekor yang ini termasuk kategori rekor kolosal dengan dipecahkan oleh 500 orang peserta.
“Rekor ini adalah pemecahan rekor baru yaitu peluit bambu atau ciung terbanyak di Indonesia. berapapun angka yang kita dapatkan adalah sebuah rekor, tapi angka yang kita dapatkan disini adalah 500 orang, 400 orang yang diberikan kepada kami.” Ujar Guruh Susanto selaku Presiden Original Rekor Indonesia.
Kegiatan ini pun menampilkan berbagai hasil kreativitas dan olahan bambu diberbagai daerah di Jawa Barat.
Tonton via vidio.com
Tonton via youtube