jurnalis.or.id – Kota Bandung, “Perkenalkan ya, saya Head Coach Kustiaman, saya adalah pemrakarsa berdirinya Bandung Timur United. Untuk latihan sendiri alhamdulilah kami ini baru berjalan sekitar 2 bulan pas pembukaan itu memperingati hari lahirnya Pancasila, 1 Juni yang kemarin. Latar belakang kami mendirikan Bandung Timur United itu untuk mengakomodasi talenta talenta muda yang selama ini belum terakomodir melalui level-level nasional dan lainnya. Harapan saya bahwa Bandung Timur United ini bukan hanya pemanis saja, tetapi betul-betul kita itu yakin bersaing dan mampu untuk tembus ke Liga 1. Jelas kami sebagai pendatang baru insya allah bukan hanya meramaikan, tapi saya akan mencetak talenta-talenta pemain muda, Bandung Timur United, sukses!” Ujar Kustianam S.Pd. selaku Head Coach
“Untuk pembentukan Tim Bandung Timur United ini adalah sebuah semangat yang ada di dalam diri pemerintahan Desa Panyadap agar ke depan menjadi sebuah tim yang solid di dunia persepakbolaan dan ini menggali talenta muda sepakbola di wilayah Desa Panyadap jadi karena kami ini memiliki lapang yang cukup bagus jadi kami menginginkan ada tim sepak bola profesional yang ada, yang berawal dari Desa Panyadap ini, malahan lebih dari itu kami pun terus merintis SSB Sekolah Sepak Bola Desa Panyadap dengan nama SSB Bandung Timur United, harapan saya sebagai Kepala Desa Panyadap merintis SSB dan Tim Sepak Bola Bandung Timur United ini mudah-mudahan ke depannya menjadi ikon yang sepak bola di wilayah Bandung Timur, sekaligus juga sekolah sepak bola ini bisa juga lebih profesional dan untuk Tim Sepak Bola Bandung Timur United sendiri yaitu bisa dari berbagai wilayah yang ada di Bandung Timur.” Ujar Teddy Julia Taufik, S.kep. selaku Kepala Desa Panyadap.
“Dengan berdirinya Tim sepakbola Bandung Timur United saya merasa bangga, terimakasih karna ini suatu lahan untuk kami dari sebagai anggota DPRD komisi D untuk membina generasi muda cuman pembinaan ini janganlah hanya pembinaan hanya fisik, mudah mudahan kepada semua pembina dari fisik dan mental juga akhlakul karimah, mendidik akhlaknya yang sesuai dengan ajaran kita karena kita sebagai orang umat Islam ada lahan potensi-potensi dalam menerapkan pendidikan kesehatan jasmani harus dibagi dengan kesehatan rohani. Tapi mudah mudahan ditetapkan dalam membina supaya kalian penerapan penerapan masalah pendidikan rohani itu mungkin yang diharapkan oleh saya.” Ujar H. Otjo Sutisna selaku Anggota Komisi DPRD Kabupaten Bandung.
Tonton via Vidio.com
Tonton via Youtube