jurnalis.or.id – Kota Bandung, Rekor Houlders Republik atau RHR kembali catat prestasi rekor dunia baru di Kota Kembang rekor yag dipecahkan pada Sabtu 2 Desember 2017 ini yakni membuat nasi 17 warna dengan corak 300 meter yang diikuti oleh 2634.000 orang warga dalam acara Jatihandap Art Fest 2017.
“Jatihandap Art Festival mungkin salah satu kegiatan taunan yang digelar oleh yayasan cita daniang seni bekerja sama dengan dinas kebudayaan Kota Bandung dan didukung oleh Kelurahan Jatihandap Kecamatan Menarajati ini merupakan kegiatan yang tahun ke 5 gitu tapi untuk Jatihandap Art Fest merupakan taun yang ke 2 dimana taun sebelumnya kita juga sama untuk wilayah kuliner merupakan menjadi icon dengan rekornya taun pertama dengan rekor peyeum, kedua surabi dan hari ini kita mencatat sejarah Jatihandap untuk tingkat dunia bahwa akan ada 17 warna nasi yang akan ditampilkan di Art Jati Festival ini.” Ujar Budi selaku Ketua Pelaksana.
Acara yang digelar di area jalan kantor Kelurahan Jatihandap Kec. Mandalajati Kota Bandung diinisiasi oleh kelurahan Jatihandap, yayasan citradangian seni bekerjasama dengan disbukbar Kota Bandung ini berlangsung dengan meriah dan kompak terlebih saat pemecahan rekor dunia berlansung.
“Hari ini tanggal 2 Desember 2017 di Desa Jatihandap Rekor Houlders Republik atau RHR sudah membuat rekor baru atau memberikan apresiasi terhadap Kreator yang menciptakan rekor baru yaitu pembuatan nasi 17 warna dengan dijejerkan itu dengan jarak 300 meter dan ini terbuat dari bahan pewarna alami yang terbuat dari bahan bahan organik seperti sayuran dan buah buahan.” Ujar Lia Mutisari selaku Adjudicator RHR Bandung, Indonesia.
“Tanggapan saya selaku unsur kewilayahan saya ini adalah Camat Mandalajati bahwa agena ini perlu dipertahankan dan mudah mudahan agenda ini menjadi agenda dinas parawisiata Kota Bandung gitu bahwa ini adalah icon Kecamatan Mandalajati yang perlu dipertahankan setiap taun.” Ujar Drs. Pepen Ependi, M, Si selaku Camat Mandalajati.
Nasi warna warni itu sendiri dibuat secara swadayang oleh para warga di 17 RW yang ada dikelurahan Jatihandap nasi warna warni itu sendiri dibuat menggunakan bahan bahan organik dan tidak memakai bahan bahan kimia.
“Harapan saya mengajak peserta masyarakat Kelurahan Jatihandap dalam rangka meningatkatkan budaya lokal dalam rangka melestarikan budaya sunda di Jatihandap ini karena Jatihandap ini dulunya itu lahirnya seniman seniman budayawan Kota Bandung Jawa Barat gitu.” Ujar Tata Prihara putra selaku Lurah Jatihandap.
Acara yang bertujuan untuk memer erat tali silaturahmi, gotong royong dan mengangkat potensi serta kesenian dI Jatihandap ini menampilkan berbagai kesenian dan tokoh budaya diantaranya pertunjukan seni budaya tradisional, pertunjukan wayang dan kesenian daerah lainnya diharapkan dengan terpecahkannya rekor ini kreatifitas masyarakat bisa lebih trus maju.
Tonton via vidio.com
Tonton via youtube